Thursday 12 March 2015

Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Kelahiran dan awal kehidupan Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdil Aziz bin Marwaan bin Hakam bin abil-'Aas bin Umayyah bin 'Abdish-Syams bin AbdulManaaf bin Qusay bin Kilaab. Tersebut Imam, Haafidh Allaamah Mujta secara tersirat diceritakan oleh az-Zaahid, Aabid as-Sayyid  Amir al-Mukminin sebenarnya Abu Hafs, al-Qurashi, Umawi, al-Madani kemudian al-Misri , Khalifah az-Zaahid ar-Raashid

Ibunya adalah Ummu Aasim binti Aasim bin Umar bin Khattaab. Menurut riwayat mengatakan bahwa Umar bin Abdul Aziz lahir pada tahun 63 H. Al-Fallaas berkata berdasarkan perkataan  al-Khuraibi, al-A'mash, Hisyam bin Urwah, Umar bin Abdul Aziz serta Talhah bin Yahya semua lahir pada tahun 61 H, bersamaan dalam tahun peristiwa dimana al-Husain cucunya Rasulullah terbunuh, yang juga diriwayatkan oleh Al Khalifah bin Al-Khayyaat dan lain-lain berkaitan dengan kelahirannya.

Damrah bin Rabi'ah mengatakan, Umar bin Abdul  Aziz pernah menolong ayahnya sehingga diangkat sebagai anak ketika saat ayahnya ditendang kuda jantan diarah kepalanya, ditolong Umar, sehingga menyebabkan kepalanya pecah,  ayahnya datang dan menyeka darah dari kepalanya.
Diriwayatka Dimam bin Isma'il berdasar cerita Abi Qabil, bahwa 'Umar bin Abdul Aziz pernah menangis ketika ia masih muda, sehingga ibunya bertanya 'apa yang membuat engkau menangis? ", kemudian beliau berkata" aku ingat kematian ', pada saat itu ia telah hafal Al-Qur'an, sehingga ibunya menangis saat mengetahuinya.


Suyuti menyebutkan: Umar bin Abdul Aziz telah menjadi penghafal Al-Qyr’an sejak masih kecil, dan kemudian ayahnya mengirimnya ke Madinah agar ia dapat belajar dari Qur Abdillah bin Ubaidillah serta belajar ilmu dari Qur Abdillah bin Ubaidillah. Ketika ayahnya meninggal, Khalifah Abdul-Malik yang pada saat itu sedang berkuasa meminta dia untuk datang ke Damasku,  kemudian beliau menikahkan Umar bin Abdul Aziz dengan putrinya Faatimah.

0 comments:

Post a Comment