Wednesday 1 April 2015

Kekhalifahan Dinasti Umayyah : Awal Berdirinya

Awal Berdirinya Dinasti Umayyah

Bani Umayyah di Damaskus


Setelah wafatnya Nabi Muhammad. Pemerintahan Islam dipegang oleh Abu Bakar as-Siddiq Pada saat itu, Bani Umayyah merasa bahwa kedudukan mereka setara dengan kaum Ansar dan imigran. Hal ini terjadi karena mereka masuk Islam pada saat gelombang terakhir. Untuk memiliki kedudukan yang setara, mereka harus menunjukkan perjuangan mereka dalam perang untuk membela Islam. Ketika Mua'wiyyah bin Abu Sufyan disertakan dalam perang Riddah dengan keterlibatannya, untuk menghancurkan kaum yang sesat.

Ketika Umar menjadi khalifah, mereka dikirim ke Suriah untuk melawan Bizantium. Untuk jasanya. Yazid bin Abu Sufyan diangkat menjadi gubernur di sana.

Pada masa pemerintahan Utsman bin Affan, Mu'awiyyah bin Abu Sufyan diangkat sebagai gubernur Syria untuk menggantikan kakaknya. Bani Umayyah juga memiliki kedudukan bahwa mereka dapat  menjadi penguasa di sana, sebagaimana mereka mendapatkan kedudukan pada kaum Quraisy di Mekkah. Hal ini juga disebabkan karena Utsman bin Affan adalah salah satu dari Bani Umayyah.

Pemerintahan Ali bin Abi Thalib menjadi awal perpecahan umat Islam. Hal ini disebabkan kematian Utsman bin Affan yang tewas dalam kerusuhan. Bani Umayyah dalam kepemimpinan Mu'awiyyah bin Abu Sufyan tidak puas dengan kebijaksanaan Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam kasus pembunuhan Utsman bin Affan. Oleh karena itu mereka tidak mengakui kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Selain itu, Talhah, Zubair, dan Aisyah tidak setuju dengan Ali bin Abi Thalib. Kelompok ini kecewa dengan proses pengangkatan Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Sengketa ini memuncak dalam Perang Jamal. Dalam perang ini, Ali bin Abi Thalib mengalahkan Talhah, Zubair, dan Aisyah.

Setelah berakhirnya Perang Jamal, perselisihan dengan putra Abu Sufyan Mu'awiyyah akhirnya meletus menjadi perang Siffin. di perbatasan Suriah dan Irak. Sekali lagi ada persaingan antara Bani Umayyah dan Bani Hasyim. Dalam perang terjadi peristiwa Tahkim atau arbitrase. Namun, kejadian ini lagi menimbulkan satu kelompok, yaitu,Khawarij adalah orang yang kecewa terhadap Ali bin Abi Thalib tahkim atas peristiwa. Sebelum penyelesaian masalah dengan Mu'awiyyah bin Abu Sufyan, Ali bin Abi Thalib dibunuh oleh salah satu dari kaum Khawarij pada tahun 661 Masehi


Kematian Ali bin Abi Thalib membuat Mu'awiyyah bin Abu Sufyan mengumumkan dirinya sebagai Khlifah baru dengan pusat pemerintahan di Damaskus, Suriah. Namun, Hasan bin Ali, putra Ali bn Abi Thalib, tidak mau mengakuinya. Hal ini mulai memicu konflik di kalangan umat Islam. Karena tidak ingin melihat konflik di kalangan umat Islam, Hasan bin Ali akhirnya membuat perjanjian damai dengan Mu'awiyyah bin Abu Sufyan. Peristiwa perdamaian ini dikenal Muslim dengan peristiwa jama'ah Amul dan terjadi pada 41 H atau 661 M

0 comments:

Post a Comment