Biografi Abu Bakar as-Shiddiq

Khalifah Pertama Khulafa Rasyidin

Abu Bakar As-Shiddiq 

Abu Bakar As-Siddiq meiliki nama Abdullah bin Usman bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihral Kuraisyi al Taimi. Bertemu nasab dengan Rasulullah Saw pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai. Ibunya Ummu Khair. Salma binti Shakhr binAmir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim. Berarti ayah dan ibunya berasal dari kabilah bani Taim. Ayahnya diberi julukan Abu Quhafah dan pada masa Jahiliyah Abu Bakar As-Siddiq memiliki panggilan Atiq. Abu Quhafah mempunyai tiga orang putra yang pertama Atiq (Abu Bakar As-siddiq), Mu’taq dan Utaiq. Abu Bakar As-Siddiq memiliki keptibadian yang sangat terkenal kebaikan, keberanian, pendirian yang kokoh, ramah, sertaselalu memiliki ide-ide yang cemerlang untuk menyelesaiakan permasalah yang pelik. Ia memiliki azimah, faqih, penyabar, rendah hati, wirai, zuhud dan tawakal.  

 Keutamaan Abu Bakar As-Siddiq : 

Ketika diajak oleh Nabi untuk mengimani Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw. beliau langsung membenarkan dan mengimaninya, saat peristiwa “Isra Mi’raj”,  beliau juga langsung membenarkan tanpa ragu, saat Rasulallah sakit, yang dipesan menjadi Imam adalah beliau, dan beliau juga yang dipercaya sebagai orang yang menerima perjanjian Hudaibiyah. 

Abu Bakar As-Shiddiq menjadi khalifah kurang lebih selama 2 tahun (11 – 13 H / 632 – 634 M). Beliau diangkat sebagai khalifah melalui proses kompetisi yang sangat ketat antara dirinya dengan Sa’ad bi Ubadah. Pergerakan politik saat itu memuncak, persaingan antar tiga kandidat sangat tajam sehingga perselisihan antara ketiga pihak muhajirin dan anshar dan keluarga Hasyim nyaris menimbulkan terjadinya perpecahan diantara kaum muslimin. Namun peristiwa ini kemudian dapat diatasi oleh Umar bin Khattab dengan berbagai argumentasi dan penanaman pemahaman yang dapat diterima oleh berbagai pihak. Meskipun masa kepemimpinan Abu Bakar As- Shiddiq relatif singkat namun dapat terlihat berbagai keberhasilan di setiap kebijakanya diantaranya : 

Pengiriman pasukan dibawah Pimpinan Usamah ke Romawi. Memberantas Pembangkang zakat. Kemudian Perang Riddah dan pengumpulan Al-Quran, Perluasan wilayah ke Irak, Syiria, Hirab, Memerangi Nabi palsu, Kekuasaan bersifat sentralistik, legislatif, eksekutif dan yudikatif juga hukum dipegang langsung oleh khalifah, beliau wafat di usia 63 pada hari Senin, 23 Agustus 634 M, setelah lebih kurang selama 15 hari terbaring di tempat tidur karena sakit dan mewasiatkan agar Umar menggantikan sepeninggalnya.