Tuesday, 2 February 2021

Biografi Umar Bin Khattab

Khalifah Ke dua Khulafaur Rasyidin

Biografi Umar bin Khattab

Nama sebenarnya adalah Umar bin Khattab bin Naufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Lu’ai. Abu Hafsh al Adawi. Julukan Umar bin Khattab adalah al Faruq  ini di nisbatkan kepada beliau karena kejuhudannya dalam menegakan kebenaran. Beliau memiliki perawakan yang tinggi besar dan mampu bekerja dengan dua tangannya secara seimbang, seorang yang sangat ditakuti baik oleh lawan maupun kawan. 

Ibunya bernama Hantamah bin Hisyam bin al Mughirah, kakak dari Abu Jahal bin Hisyam. Umar bin Khattab adalah orang yang sangat tawadlu’ kepada Allah SWT. Beliau sangat sederhana, namun terkenal sangat tegas dalam urusan agama, jarang senyum dan memiliki wibawa yang sangat besar, Beliau memiliki cincin yang bertuliskan nasehat untuk dirinya sendiri yang isi kandungan maknanya kurang lebih “cukuplah kematian sebagai peringatan bagimu”. 

Umar bin Khattab diangkat sebagai Khlalifah melalui penunjukan langsung atas dasar wasiat khalifah sebelumnya yaitu Abu Bakar As-Shiddiq. Memerintah selama 10 tahun yaitu tahun 13 – 23 H / 634 – 644 M dengan berbagai prestasi yang sangat terkenal. Umar bin Khattab wafat akibat ditusuk pada saat dia sedang melakukan sholat, oleh Abu Luk-Luk ah al majusi seorang mantan budak Persia.

Prestasi Umar bin Khattab

Selama  mengemban jabatan sebagai Khalifah dengan wasiat dari Abu Bakar as-Siddiq Umar bin Khattab beliau menjalankan tanggung jawab menghasilkan beberapa prestasi yang  sangat gemilang diantaranya adalah :

a. Perluasan wilayah dakwah Islam

Masa kekhalifahan Umar bin Khattab melakukan perluasan dakwah Islam secara besar-besaran dikenal sebagai periode Futuhat Al-Islamiyah. secara berturut-turut dakwah Islam sampai hingga ke Suriah, Persia, dan Mesir. Masa itu Suriah merupakan pusat perdagangan yang penting oleh karena itu Umar bin Khattab berusaha keras untuk memperluas wilayah dakwahnya. Wilayah Suriah memilki beberapa kota yang menjadi pusat kekuatan Romawi timur (Bizantium) yang beragama Kristen. Beberapa kota tersebut adalah Damaskus, Yordania, Yerusalem, Hims dan Antiokia. Saat itu Damaskus dapat ditaklukan oleh orang Islam.

Wilayah dakwah Islam pada masa khalifah Umar bin Khattab begitu luas hingga sampai ke Afrika Utara, Armenia dan sebagian wilayah Eropa Timur. Untuk memudahkan jalannya pemerintahan, khalifah Umar bin Khattab membagi wilayah Islam menjadi delapan provinsi serta menunjuk seorang gubernur untuk memerintah pada wilayah provinsi tersebut.

b. Mengatur Administrasi dan Keuangan Pemerintahan

Berkaitan dengan proses perluasaan daerah yang terjadi sangat cepat, Umar bin Khattab. segera mengatur administrasi Negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang, terutama di Persia. 

Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah provinsi: mekah, madinah, syiria, jazirah basrah, kufah, palestina, dan mesir. Pada masa pemerintahanya Umar bin Khattab juga membentuk Baitul Mal serta Dewan Perang. Baitul Mal bertugas mengurusi keuangan negara. Dewan Perang bertugas mencatat administrasi ketentaraan. 

Umar bin Khattab adalah Khalifah pertama  yang memperkenalkan sistem penggajian bagi pegawai pemerintah. Beliau juga memberikan santunan dari Baitul Mal kepada seluruh rakyatnya. Besarnya santunan di sesuaikan lamanya memeluk Islam. pada masa Khalifah Umar bin Khattab, kemakmuran dapat dinikmati rakyat dari seluruh pelosok negeri.

c. Menetapkan Kalender Hijriah

Khalifah Umar bin Khattab menetapkan permulaan tahun Islam pada saat Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah. Hal itu disebabkan hijrah merupakan titik balik kemenangan Islam. Hijrah juga menandai dua periode dakwah Islam. Periode dakwah sebelum Nabi Muhammad Saw hijrah disebut periode Mekkah, sedangkan periode dakwah setelah beliau hijrah dikenal sebagai periode Madinah. Demikian pula pembagian surah-surah Al-Qur’an yang turun sebelum hijrah disebut surah-surah Makkiyah, sedangkan yang turun setelah hijrah disebut surah Madaniyah.

d. Dewan Pemilihan Khalifah

Khalifah Umar bin Khattab juga membentuk dewan yang akan menjadi penggantinya. Dewan tersebut beranggotakan enam orang sahabat yang saat itu dianggap paling tinggi tingkatannya. Keenam anggota dewan itu adalah Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan Sa'ad bin Abi Waqqas.

 

 

0 comments:

Post a Comment