Kelahiran dan awal kehidupan Umar bin Abdul Aziz
Umar bin Abdil Aziz bin Marwaan bin Hakam bin abil-'Aas bin
Umayyah bin 'Abdish-Syams bin AbdulManaaf bin Qusay bin Kilaab. Tersebut Imam,
Haafidh Allaamah Mujta secara tersirat diceritakan oleh az-Zaahid, Aabid
as-Sayyid Amir al-Mukminin sebenarnya Abu
Hafs, al-Qurashi, Umawi, al-Madani kemudian al-Misri , Khalifah az-Zaahid
ar-Raashid
Ibunya adalah Ummu Aasim binti Aasim bin Umar bin Khattaab.
Menurut riwayat mengatakan bahwa Umar bin Abdul Aziz lahir pada tahun 63 H.
Al-Fallaas berkata berdasarkan perkataan al-Khuraibi, al-A'mash, Hisyam bin Urwah, Umar
bin Abdul Aziz serta Talhah bin Yahya semua lahir pada tahun 61 H, bersamaan dalam
tahun peristiwa dimana al-Husain cucunya Rasulullah terbunuh, yang juga diriwayatkan
oleh Al Khalifah bin Al-Khayyaat dan lain-lain berkaitan dengan kelahirannya.
Damrah bin Rabi'ah mengatakan, Umar bin Abdul Aziz pernah menolong ayahnya sehingga
diangkat sebagai anak ketika saat ayahnya ditendang kuda jantan diarah kepalanya,
ditolong Umar, sehingga menyebabkan kepalanya pecah, ayahnya datang dan menyeka darah dari
kepalanya.
Diriwayatka Dimam bin Isma'il berdasar cerita Abi Qabil,
bahwa 'Umar bin Abdul Aziz pernah menangis ketika ia masih muda, sehingga
ibunya bertanya 'apa yang membuat engkau menangis? ", kemudian beliau berkata"
aku ingat kematian ', pada saat itu ia telah hafal Al-Qur'an, sehingga ibunya
menangis saat mengetahuinya.
Suyuti menyebutkan: Umar bin Abdul Aziz telah menjadi
penghafal Al-Qyr’an sejak masih kecil, dan kemudian ayahnya mengirimnya ke Madinah
agar ia dapat belajar dari Qur Abdillah bin Ubaidillah serta belajar ilmu dari Qur
Abdillah bin Ubaidillah. Ketika ayahnya meninggal, Khalifah Abdul-Malik yang pada
saat itu sedang berkuasa meminta dia untuk datang ke Damasku, kemudian beliau menikahkan Umar bin Abdul Aziz
dengan putrinya Faatimah.
0 comments:
Post a Comment